Rabu, 27 Oktober 2010

Tugas Mandiri Subandi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran sektor transportasi sebagai urat nadi dalam pembangunan nasional membawa konsekuensi sektor transportasi merupakan bagian yang dominan dalam pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Sejalan dengan perekonomian global, maka arus persaingan ekonomi menjadi sangat ketat, sebuah persaingan yang menuntut adanya proses bisnis yang cepat, aman dan efisien. Seluruh keterkaitan ini akan menjadi penentu dalam era perdagangan bebas pada abad ini.
Arus perdagangan internasional dinilai telah mencapai tahap yang baik, hal ini dikarenakan semakin banyak menyadari akan kepentingan pengangkutan melalui laut yang memanfaatkan beberapa fasilitasnya untuk mengangkut banyak muatan. Momentum ini sangat dimanfaatkan oleh beberapa instansi seperti perusahaan pelayanan, agen pelayaran serta perusahaan bongkar muat sehingga masing-masing instansi tersebut memberikan pelayanan yang terbaik pada pengguna jasa tersebut.
Dengan diberlakukannya otonomi daerah diberbagai tempat di seluruh pelosok negara kesatuan Republik Indonesia mendorong para pemimpin pemerintah daerah tingkat satu dan tingkat dua atau jajaran departemen pemerintah berlomba mencari investor untuk memberikan citra yang baik di mata masyarakat maupun dunia Internasional. Dukungan pemerintah dalam hal ini terkait dalam ruang lingkup Pertamina.
Pertamina memiliki peranan yang sangat strategis dan dalam skala bisnisnya sebagai penyalur tunggal bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Kegiatan Pertamina sebagian besar adalah pemenuhan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri, sesuai dengan Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi UU/ No 8/ tahun 1971 untuk memperlancar perdagangan BBM ke seluruh tanah air diperlukan sarana transportasi, yang pemanfaatannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah yang membutuhkan bahan bakar minyak, seperti untuk armada transportasi laut diperlukan kapal tongkang atau kapal tanker dan untuk armada transportasi darat diperlukan mobil tangki.
Kegiatan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha khususnya di sektor BBM dan MIGAS, partisipasi Pertamina sangat diharapkan dan dapat diwujudkan dengan memberikan lampu hijau kepada pengusaha untuk mendirikan transportasi laut yaitu transportasi armada kapal tongkang minyak atau bunker service di perairan laut. Pertamina mengeluarkan ketentuannya Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi UU/ No 8 tahun 1971 yang dapat melayani dan mempercepat pelayanan bahan bakar minyak (BBM) untuk bunker kapal-kapal laut yang akan beroperasi di perairan Indonesia, baik kapal domestik dan kapal Internasional sehingga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk pengisian bahan bakar minyak atau bunker ke kapal.
Dengan kondisi tersebut Pertamina membuka peluang kepada pengusaha untuk menjadi rekanan mitra pertamina dan sebagai penyedia dan pemilik angkutan taransportasi laut yaitu armada kapal tongkang minyak.
Dalam kegiatan pengangkutan melalui laut tentu saja memiliki kendala-kendala dalam proses pengangkutannya dan salah satu kendala tersebut mungkin saja terkait dengan kinerja operasional perusahaan rekanan mitra Pertamina dalam mengelola dan mengurus armada kapal tongkangnya sebagai pemilik pada saat akan mengisi bahan bakar minyak atau bunker ke kapal-kapal laut.
Kualitas kinerja operasional pengusaha pemilik kapal tongkang minyak dapat di nilai dari tingkat pensuplaian bahan bakar minyak ke kapal harus tepat waktu dan tidak mengecewakan para pemilik kapal atau principal seperti kapal barang atau cargo, kapal penumpang dan kapal nelayan baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap citra Indonesia, terlebih jika kapal yang akan di suplai adalah kapal yang berbendera asing atau kapal tamu negara seperti kapal perang, hal ini juga akan menjadi penilaian dunia Internasional. Apakah mereka sudah puas dengan pelayanan atau service yang telah diberikan oleh negara Indonesia khususnya pengusaha pemilik kapal tongkang minyak, seperti perusahaan PT. Pelayaran Millenium Inti Samudera.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul, yaitu PERANAN KAPAL TONGKANG MINYAK TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI PT. PELAYARAN MILLENIUM INTI SAMUDRA, sebagai judul skripsi dan topik penelitian yang akan dilaksanakan penulis.
B. Batasan Masalah
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat maka setiap perusahaan harus bersaing untuk memberikan kepuasan kepada pemilik kapal atau owner, dimana customer satisfaction adalah merupakan alat utama sebagai pendorong untuk bekerja dan memberikan pelayanan yang terbaik. Oleh karena itu setiap pengusaha, khususnya pengusaha kapal tongkang minyak menginginkan kegiatan usaha operasionalnya memiliki kinerja yang baik dan berkualitas.
Tuntutan-tuntutan seperti inilah yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Dengan demikian penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti, yaitu bagaimana peranan kapal tongkang minyak terhadap kinerja operasional PT. Pelayaran Millenium Inti Samudra dalam rangka memberikan pelayanan atau service kepada pemilik kapal laut (owner), khususnya dalam permintaan kebutuhan bahan bakar minyak (bunker) kapal yang melakukan pelayaran di perairan laut Indonesia.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan fungsi dan peranan kapal tongkang minyak dalam pengisian bahan bakar minyak bunker ke kapal laut.
2. Mengetahui cara atau teknis kapal laut untuk mendapatkan pengisian bahan bakar minyak bunker di perairan laut Indonesia.
3. Untuk mengetahui kinerja kerja operasional PT. Pelayaran Millenium Inti Samudra – Jakarta dalam melayani pengisian BBM atau bunker ke kapal laut.
4. Untuk mengetahui tata cara pengangkutan BBM untuk bunker ke kapal laut.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pemahaman dalam keterkaitannya antara penerapan teori yang telah didapat selama masa perkuliahan dengan praktek kerja di lapangan.
2. Bagi PT. Pelayaran Millenium Inti Samudra
Sebagai bahan informasi atau masukan kepada perusahaan yang diteliti untuk meningkatkan kualitas kinerja opersional dan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pemilik kapal atau owner yamg membutuhkan bahan bakar minyak.
3. Bagi Masyarakat
Dapat dijadikan bahan referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang manajemen dan sumbangan umum untuk dijadikan tambahan perbendaharaan kepustakaan bagi STMT TRISAKTI.
D. Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini dipelukan data-data dan informasi. Data dan informasi diperoleh untuk menjamin objektifitas dan kebenaran melalui penelitian. Untuk mendukung penelitan ini penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan laporan-laporan di perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan, maka peneliti mengumpulkan data dengan cara :
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari responden yang dipilih. dengan cara melakukan peninjauan langsung ke obyek penelitian sehingga data yang penulis kumpulkan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenar-benarnya pada saat penelitian berlangsung.
b. Dokumentasi (Library Research)
Data diperoleh berdasarkan sumber dari buku-buku, literatur-literatur, tulisan-tulisan, bahan perkuliahan, serta data dan informasi yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Data yang dihasilkan dari riset kepustakaan ini merupakan data sekunder yang bersifat ilmiah dan teoritis yang digunakan sebagai landasan teori untuk data primer.
2. Motode Analisis Data
Dalam melakukan melakukan penelitian analisis data, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mengungkapkan gambaran tentang hal-hal yang terjadi dengan disertai data-data yang ada.
E. Sistematika Penyusunan Skripsi
Sebagai gambaran dari isi keseluruhan skripsi ini maka penulis akan menggunakan secara garis besar penjelasan dari tiap-tiap bab yang disusun dalam sistematika penulisan ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi peenelitian dan sitematika penulisannya.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan mengenai pengertian kapal tongkang minyak,
Menjalskan pengoperasian kapal tongkang minyak dalam prosedur pengisian bahan bakar minyak atau bunker ke kapal laut , menjelaskan penegertian bunker, menyebutkan jenis-jenis bahan bakar minyak kapal, menyebutkan komponen tongkang minyak, menyebutkan dokumen sertifikat kapal tongkang minyak dan tug boat, serta penjelasann perawatan dan pemeliharaan pada tongkang dan menjelaskan pengertian kinerja operasional.
BAB III TINJAUAN UMUM PT. PELAYARAN MILLENIUM INTI SAMUDRA
Pada bab ini diuraikan secara singkat gambaran umum PT. Pelayaran Millenium Inti Samudra, manajemen dan struktur organisasi perusahaan serta kegiatan usaha perusahaan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan daftar tarif harga bunker kapal bahan bakar minyak Pertamina, menjelaskan analisis harga penjualan bahan bakar minyak ke kapal dan menyebutkan aspek-aspek yang mempengaruhi dalam penjualan bahan bakar minyak
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran yang merupakan uraian singkat yang diambil dari pembahasan dan penelitian serta sumbangan pemikiran yang didapat dari hasil penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar