Kamis, 21 Oktober 2010

Tugas Kelompok VIII (Sandy Mulyadi, Sumaryono, Januar, Rofiq R, Ferie K, Hartono)

MANAJEMEN STRATEGI




Mata Kuliah : Seminar

Dosen : Drs Osman Arofat, MM



Kelompok VIII
Anggota :
Sandi Mulyadi
Sumaryono
Januar
Rofik Rustani
Ferie Kuswandi
Hartono











    PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN TRANSPOR LAUT
    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR
    TRISAKTI
    2010
    MANAJEMEN STRATEGI

    1. Pengertian Manajemen Strategi

    Menurut Thomas L.Wheelen – J.David Hunger manajemen strategi adalah serangkaian dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan / perencanaan strategi, pelaksanaan/implementasi dan evaluasi.
    .
    2.Tujuan Manajemen Strategi
    1. Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi / Perusahaan
      Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi / perusahaan. Karena, arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
    2. Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak
      Organisasi / perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang terkait dengan perusahaan atau disebut dengan istilah Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan
    3. Dapat Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata
      Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok.
    4. Berhubungan dengan Efisiensi dan Efektifitas
      Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif

    3. Proses Pengambilan keputusan Strategi

    1. Pengambilan keputusan yang rasional analisis, yaitu pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan semua alternatif maupun segala akibat dari pilihan yang dapat dilihatnya dan menyusun segala akibatnya tersebut dengan memperhatikan skala pilihan yang pasti dan memilih alternatif yang memberikan hasil maksimum
    2. Pengambilan keputusan secara intuitif emosional, yaitu pengambilan keputusan dengan menggunakan perasaan, pengalaman, pemikiran, reflektif, dan naluri dangan menggunakan proses jiwa dibawah sadar.
    3. Pengambilan keputusan secara perilaku politis, yaitu pengambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah tekanan dari orang lain dan terpengaruh oleh keputusan mereka.


    .


    4. Definisi  dan  Konsep  Strategi

    Strategi  adalah salah satu perangkat untuk  mencapai  tujuan.  Dalam  perkembangannya,    konsep  mengenai  teori strategi  terus  berkembang.  Hal  ini  dapat  ditunjukkan  oleh adanya  perbedaan  konsep  mengenai  strategi. 

    Beberapa  definisi  strategi yang  dikemukakan  oleh  pakar  :
    1. Menurut  Fred  R.  David  (Fred  R.  David,  2004  : 15) Strategi  adalah  cara  untuk  mencapai  tujuan-tujuan  jangka  panjang.
    2. Menurut  Wheelan  dan  Hunger  (Strategic  Management  and  Business  Policy Massachuset, 1995) Strategi  merupakan  program  perencanaan  perusahaan  untuk  mencapai tujuan  perusahaan  dengan  memaksimalkan  keunggualan  bersaing  dan meminimasi  kelemahan
    3. Menurut  Porter  (1985)  (Freddy  Rangkuty,  1997) Strategi  adalah  alat  yang  sangat  penting  untuk  mencapai  keunggulan bersaing.
    4. Menurut  Argyris  (1985),  Mintzberg  (1979),  Steiner  dan  Miner  (1977)  dalam (Freddy  Rangkuty,  1997) Strategi  merupakan  respon  secara  terus-menerus  maupun  adaptif  terhadap peluang  dan  ancaman  eksternal  serta  kekuatan  dan  kelemahan  internal yang  dapat  mempengaruhi  organisasi.   

    Pemahaman  yang  baik  mengenai  konsep  strategi  dan  konsep-konsep  yang  terkait  sangat  menentukan  sukses tidaknya  suatu strategi  disusun. 

    Konsep-konsep  tersebut  adalah  sebagai  berikut  :
    a. Distinctive  Competence
                Adalah tindakan  yang  dilakukan  oleh  perusahaan  agar dapat  melakukan  kegiatan  lebih  baik  dibandingkan  dengan  pesaingnya. Menurut  Day  dan  Wensley,  Identifikasi Distinctive competence dalam  suatu organisasi  meliputi  keahlian  tenaga  kerja  dan  kemampuan  sumber  daya.
    b. Competitive  Advantage       
    Merupakan kegiatan  spesifik  yang  dikembangkan  oleh perusahaan  agar  lebih  unggul  dibandingkan  dengan  pesaingnya.  Menurut Porter  ada  tiga  strategi  yang  dapat  dilakukan  oleh  perusahaan  untuk memperoleh  keunggulan  bersaing  yaitu : Cost  Leadership, diferensiasi,  dan fokus.

    5. Tipe-tipe  Strategi            

    Pada  prinsipnya  strategi  dapat  dikelompokkan  berdasarkan  tiga  tipe strategi,  yaitu  : a. Strategi  manajemen
    Strategi  manajamen  meliputi  strategi  yang  dapat  dilakukan  oleh manajemen  dengan  orientasi  pengembangan  strategi  secara  mikro. Misalnya  strategi  pengembangan  produk,  strategi  penerapan  harga, strategi  akuisisi,  strategi  pengembangan  pasar,  strategi  mengenai keuangan,  dan  sebagainya.
    b. Strategi  investasi
    Strategi  ini  merupakan  kegiatan  yang  berorientasi  pada  investasi. Misalnya  apakah  perusahaan  ingin  melakukan  strategi  pertumbuhan  yang  agresif  atau  berusaha  mengadakan  penetrasi  pasar,  strategi bertahan,  strategi  pembangunan  kembali  suatu  divisi  baru  atau  strategi divestiasi,  dan  sebagainya. 
    c. Strategi  bisnis
    Strategi  bisnis  ini  sering  juga  disebut  strategi  bisnis  secara fungsional, karena  strategi  berorientasi  pada  fungsi-fungsi  kegiatan  manajemen, misalnya  strategi  pemasaran,  strategi  produksi  atau  strategi  operasional, strategi  distribusi,  strategi  organisasi,  dan  strategi-strategi  yang berhubungan  dengan  keuangan. 

    6. Tingkatan  strategi       

    Dalam  suatu  manajemen  strategi,  perusahaan  pada  umumnya mempunyai  3  (tiga)  tingkatan  strategi,  yaitu  :  (Freddy  Rangkuti,  1997  : 10 –14)
    a. Strategi  korporasi
    Strategi  korporasi  adalah  strategi  yang  disusun  dalam  suatu  bisnis, dimana  perusahaan  akan  bersaing  dengan  cara  mengubah distinctive competence menjadi competitive  advantage. Masalah  yang  cukup  penting  dari  strategi  ini  adalah  menentukan  startegi  apa  yang  akan dikembangkan,  bisnis  apa  yang  ingin  dipertahankan  dan  bisnis  apa yang  ingin  dilepaskan.
    b. Strategi  bisnis
    Strategi  bisnis Perusahaan  yang  menghasilkan  berbagai  jenis  produk  akan  bersaing  di berbagai  tingkatan  bisnis  atau  pasar.  Dengan  demikian  strategi  bisnis dapat  ditekankan pada Strategic  business  Units (SBU).
    Pada prinsipnya Strategic Business  Units (SBU) memiliki  karakteristik  sebagai  berikut, yaitu  :  menghasilkan  misi  dan  strategi,  menghasilkan  produk  atau  jasa yang  berkaitan  dengan  misi  dan  strategi,  menghasilkan  produk  atau  jasa secara  spesifik,  bersaing  dengan  pesaing  yang  telah  diketahui  dengan jelas. 
    Strategi  bisnis  pada  umumnya  menekankan  pada  peningkatan margin  laba  dari  produk  dan  penjualan,  dan  harus  mengintegrasikan berbagai  aktivitas  fungsi,  sehingga  tujuan  tingkat  divisi  dapat  dicapai.
    c. Strategi  fungsional
    Strategi  fungsional  ini  lebih  bersifat  operasional  karena  langsung diimplementasikan  oleh  fungsi-fungsi  manajemen  yang  ada  dibawah tanggung  jawabnya,  seperti  fungsi  manajemen  produksi  /  operasional, fungsi  manajemen  pemasaran,  fungsi  manajemen  keuangan,  fungsi manajemen  sumber  daya  manusia. 

    7. Klasifikasi  strategi             

    Strategi  perusahaan  dapat  diklasifikasikan  berdasarkan  jenis  perusahaan yaitu :
    1. strategi  perusahaan  pada  perusahaan  konglomerasi  yang  memiliki  beberapa SBU  (Strategi  Bisnis  Unit)
    2. perusahaan  yang  hanya  memiliki  satu  SBU  yang biasa  adalah  perusahaan  kecil

    Selain itu, juga dikenal strategi perusahaan yang diklasifikasikan  atas  dasar  tingkatan  tugas antara lain adalah strategi  generik (generic strategy) yang  akan  dijabarkan  menjadi strategi  utama/induk (grand strategy). Strategi induk ini selanjutnya dijabarkan menjadi strategi ditingkat fungsional  perusahaan,  yang  sering  disebut  dengan strategi  fungsional

    Jenis-jenis strategi akan dibagi ke dalam 4 kelompok,  yaitu  kelompok strategi  Integrasi,  Intensif,  Diversifikasi,  dan  Defensif.  (Fred  R.  David,  2004  :  231-256)

    a. Strategi  Integrasi.
    Yang  termasuk  dalam  strategi  ini  adalah :
    1. Integrasi  ke  depan  (forward integration)
    2. Integrasi  ke  Belakang  (Backward  Integration).
    3. Integrasi Horizontal  (Horizontal  Integration)
    Di  mana  tujuan  dari  integrasi  ke  depan adalah  memiliki  atau  meningkatkan  kendali  atas  distributor  atau  pengecer. Strategi  Integrasi  ke  Belakang  bertujuan  untuk  mencoba  memiliki  atau meningkatkan  kendali  atas  perusahaan  pemasok.  Strategi  Integrasi  Horizontal bertujuan  untuk  mencoba  memiliki  dan  meningkatkan  kendali  perusahaan pesaing.

    b. Strategi  Intensif.
    Disebut  strategi  intensif  karena  semuanya  memerlukan  usaha-usaha  intensif jika  posisi  persaingan  perusahaan  dengan  produk  yang  ada  hendak ditingkatkan.       Yang  termasuk  dalam  kategori  strategi  ini  adalah  sebagai  berikut  :
    1. Strategi  Penetrasi  Pasar  (Market  Peneration  Strategy)
    Strategi  Penetrasi  Pasar  berusaha  untuk  mencari  pangsa  pasar  yang  lebih besar  untuk  produk  atau  jasa  yang  sudah  ada  sekarang  melalui  usaha pemasaran  yang  lebih  gencar.
    1. Strategi  Penetrasi  Pasar  (Market  Peneration  Strategy)
    Strategi  Penetrasi  Pasar  berusaha  untuk  mencari  pangsa  pasar  yang  lebih besar  untuk  produk  atau  jasa  yang  sudah  ada  sekarang  melalui  usaha pemasaran  yang  lebih  gencar. b. Strategi  Pengembangan  Pasar (Market  Development  Strategy) Strategi  Pengembangan  Pasar  terdiri  dari  upaya  memperkenalkan  produk atau  jasa  yang  ada  ke  wilayah  geografis  baru.
    1. Strategi  Pengembangan  Produk (Product  Development  Strategy).
    Strategi  Pengembangan  Produk  adalah  strategi  yang  berupaya meningkatkan  penjualan  dengan  memperbaiki  atau  memodifikasi  produk  atau  jasa  yang  ada  ataupun  mengembangkan  yang  baru.  Pengembangan produk  biasanya  memerlukan  biaya  yang  besar  untuk  penelitian  dan pengembangan. 

    c. Strategi  Diverifikasi
    Terdapat  tiga  jenis  strategi  diversifikasi  yaitu  :
    1. Strategi  Diversifikasi Konsentrasi (Concentric  Diversification  Strategy)
    Strategi  ini  dilakukan  dengan  cara  menambah  produk  dan  jasa  baru  tetapi masih  saling  berhubungan  (terkait).
    1. Strategi  Diversifikasi  Horizontal  (Horizontal  Diversification  Strategy)
    Strategi  ini  dilaksanakan  dengan  cara  menambah  produk  dan  jasa  baru yang  tidak  terkait  untuk  pelanggan  yang  ada.
    1. Strategi  Diversifikasi  Konglomerat  (Conglomerate  Diversification  Strategy) Strategi  ini  dilaksanakan  dengan  cara  menambah  produk  dan  jasa  baru yang  tidak  terkait  untuk  para  pelanggan  yang  baru.

    d.  Strategi  Defensif
    Strategi  ini  terdiri  dari  :
    1. Rasionalisasi  Biaya  (rentrenchment)
    Rasioanalisasi  Biaya  (rentrenchment)  terjadi  jika  suatu  organisasi  melakukan restrukturisasi  melalui  penghematan  biaya  dan  aset  untuk  meningkatkan kembali  penjualan  dan  laba  yang  sedang  menurun.  Kadang  disebut  sebagai  strategi  berbalik  (turn around)  atau  reorganisasi  (reorganization), rasionalisasi  biaya  mungkin  mengharuskan  penjualan  lahan  dan  bangunan untuk  menambah  uang  tunai  yang  diperlukan,  mengurangi  lini  produk, menutup  bisnis  marginal,  menutup  pabrik  yang  ketinggalan  zaman, mengotomasikan  proses,  mengurangi  jumlah  karyawan,  dan  melaksanakan sistem  pengendalian  biaya.
    1. Divestasi
    Dalam  strategi  ini  dilaksanakan  dengan  cara  menjual  suatu  divisi  atau bagian  dari  organisasi.  Divestasi  sering  digunakan  untuk  meningkatkan modal  yang  selanjutnya  akan  digunakan  untuk  akuisisi  atau  investasi strategis  lebih  lanjut.
    1. Likuidasi  (liquidation)
    Likuidasi  (liquidation)  adalah  menjual  semua  aset  sebuah  perusahaan secara  bertahap  sesuai  nilai  nyata  aset  tersebut.  Likuidasi  merupakan pengakuan  kekalahan  dan  akibatnya  bisa  merupakan  strategi  yang  secara emosional  sulit  dilakukan.
    1. Joint  Venture  Strategy
    Strategi  ini  merupakan  strategi  yang  populer,  yakni  dimana  terjadi  saat  dua atau  lebih  perusahaan  membentuk  suatu  perusahaan  temporer  untuk  tujuan kapitalisasi  modal.  Strategi  ini  dapat  dipertimbangkan  dalam  hal  perusahaan bertahan  untuk  tidak  mau  memikul  beban-beban  usahanya  sendirian.

    8. Kesimpulan Manajemen Strategi

    1). Manajemen strategi pada intinya adalah memilih alternatif strategi yang terbaik bagi organisasi / perusahaan dalam segala hal untuk mendukung gerak usaha perusahaan.

    2). Perusahaan harus melaksanakan menajemen strategi secara terus menerus dan harus fleksibel dengan tuntutan kondisi di lapangan.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar