Kamis, 21 Oktober 2010

Tugas Mandiri Eko Sugiri

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara pengekspor minyak bumi di kawasan asia dan pengekspor gas bumi terbesar di dunia, mempunyai industri pertambangan dan pengeboran sumur minyak atau gas yang berkembang tidak begitu cepat. Hal ini diakibatkannya kurangnya modal dan teknologi, pada perusahaan pengeboran di Indonesia sehingga mengakibatkan perusahaan dalam kondisi mati suri. Dari seluruh perusahaan pengeboran sumur minyak yang jumlahnya di atas 100 perusahaan, kini yang aktif melakukan kegiatan pengeboran, tidak lebih dari 50 perusahaan. Bahkan, peralihan kegiatan eksplorasi di darat (on shore) ke wilayah lepas pantai (off shore), membuat perusahaan lokal banyak yang tidak bisa menyediakan jasa pengeboran.
Salah satu penyebabnya, karena tidak mampu menyiapkan anjungan pengeboran (rig) yang mampu mengebor hingga di kedalaman 5000 meter lebih. Terbatasnya kemampuan perusahaan lokal cukup memprihatinkan, sebab peran perusahaan pengeboran minyak cukup besar dalam upaya menghemat devisa. Jika pilihan perusahaan perminyakan yang melakukan eksplorasi di Indonesia memberikan kontrak pengeboran kepada perusahaan asing, otomatis kesempatan untuk mendapatkan devisa melayang ke perusahaan asing.
Padahal, biaya eksplorasi dan eksploitasi sumur minyak maupun gas di Indonesia yang sangat tinggi itu, akan dibayarkan dari dana hasil penjualan produk minyak atau gas yang ditemukan. Artinya, dana dari hasil penjualan minyak tersebut, semakin besar jumlahnya yang keluar dari Indonesia.
Kegiatan di sektor minyak dan gas bumi mempunyai karakteristik risiko frekuensi terjadinya kerugian tinggi dan kalau terjadi kecelakaan akan menyebabkan jumlah kerugian yang besar dan seringkali fatal. Perkembangan teknologi dan inovasi dalam sektor ini juga sangat cepat yang potensial menimbulkan resiko-resiko baru atau malah dapat menekan tingginya tingkat resiko yang dihadapi. Salah satu cara untuk menekan tingginya tingkat resiko yang dihadapi adalah dengan adanya sistem manajemen keselamatan proses yang menjamin bahwa fasilitas industri perminyakan telah dirancang dan dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja.
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.
Dengan melihat kejadian atau kasus kecelakaan kapal yang sering terjadi di laut sekarang ini dimana memakan korban dan harta benda dan pencemaran lingkungan hidup, maka seyogyanya faktor keselamatan kapal perlu dijaga dan di laksanakan sehingga keselamatan pelayaran tetap terjamin setiap saat. Kapal merupakan suatu alat angkut transportasi yang sangat vital untuk mengangkut barang, minyak, gas, penumpang, dan lain-lain. Adapun yang dimaksud dengan keselamatan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material, konstruksi, bangunan, permesinan, perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta perlengkapan termasuk radio dan elektronika kapal yang dibuktikan dengan sertifikat setelah dilakukan pemerikasaan dan pengujian. Dengan melihat penyebab kecelakaan kapal diatas, maka penulis tertarik untuk melihat peristiwa yang terjadi di dunia pelayaran terutama menyangkut keselamatan pelayaran.
Dengan meningkatnya jumlah armada angkutan laut (kapal) yang beroperasi baik kapal asing maupun domestik dewasa ini sehingga kemungkinan atau resiko terjadinya kecelakaan kapal di laut seperti tubrukan, terbakar, kandas, tenggelam, dll, dapat meningkat. Telah beberapa kali kejadian yang terjadi menyangkut kecelakaan kapal baik dalam pelayaran maupun kapal yang berada di dalam pelabuhan.
Melihat kondisi seperti ini, maka kecelakaan kapal dapat terjadi dimana dan kapan saja serta penyebabnya berbeda-beda. Banyak kapal-kapal, baik kapal asing maupun domestik yang beroperasi sekarang ini tidak memperhatikan persyaratan-persyaratan keselamatan kapal seperti yang ditentukan oleh badan dunia IMO (International Maritime Organization) antara lain peraturan SOLAS (Safety of Life at Sea) 1974, MARPOL (Marine Polution)1973/78, Load Line (garis muat) 1969, STCW (Standards of Training, Certification and Watch Keeping for seafarers) 1978 maupun peraturan pemerintah Indonesia.
Dari uraian tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengambil judul yaitu ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KUALITAS  ANAK BUAH KAPAL TERHADAP PENINGKATAN KESELAMATAN PELAYARAN  PADA PT. SAMUDRA SUKSES MAKMUR TAHUN 2009
  
B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan latar belakang judul penelitian di atas, maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :
a.       Kualitas anak buah kapal yang belum optimal
b.      Keselamatan pelayaran ada yang belum optimal
c.       Ketrampilan dan pengetahuan awak kapal yang terbatas
d.      Jam kerja awak kapal yang belum dipatuhi
e.       Awak kapal yang terbatas

2.      Pembatasan Masalah
Sehubungan keterbatasan waktu, dana dan teori-teori, agar penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang telah diidentifikasikan dapat diteliti, untuk itu penulis memberi batasan masalah pada : Hubungan antara kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran pada PT SAMUDRA SUKSES MAKMUR tahun 2009.
3.      Pokok Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
a.       Bagaimana kualitas anak buah kapal di atas pada PT Samudra Sukses Makmur?
b.      Bagaimana peningkatan keselamatan pelayaran di atas pada PT Samudra Sukses Makmur?
c.       Apakah terdapat hubungan antara kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran pada PT Samudra Sukses Makmur?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
a.       Untuk mengetahui bagaimana kualitas anak buah kapal di atas kapal pada PT Samudra Sukses Makmur.
b.      Untuk mengetahui bagaimana peningkatan keselamatan pelayaran di atas kapal pada PT Samudra Sukses Makmur.
c.       Untuk mengetahui hubungan antara kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran pada PT Samudra Sukses Makmur.
2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Menambah khasanah dan wawasan ilmiah bagi penulis khususnya dalam hal sumber daya manusia. Disamping itu penelitian ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam rangka mendapat gelar Sarjana Ekonomi Tranportasi Laut program S1 di Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti Jakarta.
b.      Bagi STMT dan Masyarakat
Sebagai sumbangan pemikiran dan sumber analisis kepada para pembaca, baik di lingkungan kampus STMT Trisakti, ataupun di luar kampus dalam memahami tentang hubungan kualitas anak buah kapal dan kepuasan dalam upaya penambahan referensi bagi mahasiswa dan masyarakat umum melalui perpustakaan STMT Trisakti Jakarta
c.       Bagi Perusahaan
Penelitian ini merupakan sumbangan pikiran dari penulis dalam rangka pengembangan manajemen perusahaan dan dapat dijadikan bahan masukan bagi perusahaan dalam menganalisis dan mengambil keputusan untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berkenaan dengan keselamatan pelayaran pada PT Samudra Sukses Makmur.

D.    Metodologi Penelitian
1.      Metodologi Pengumpulan Data
a.    Penelitian Lapangan (Field Research)
                 Untuk memperoleh data primer melalui riset lapangan, maka penulis akan menggunakan teknik sebagai berikut :
1)   Observasi
Yaitu  dengan  melakukan  pengamatan   langsung  pada obyek  yang      diselidiki.
2)   Angket
                     Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyampaikan daftar pertanyaan tertulis untuk meminta keterangan atau jawaban dan informasi yang dibutuhkan, dari 30 responden. Dimana populasi dalam penelitian ini adalah seluruh awak kapal pada PT Samudra Sukses Makmur. Sampel adalah  bagian dari  populasi. Adapun sampel  yang diambil adalah sedikitnya 30 orang yang dianggap dapat mewakili awak kapal di atas pada PT Samudra Sukses Makmur.
            Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif  dalam bentuk angket dan data kuantitatif dalam bentuk skor jawaban responden pada setiap pernyataan angket.  Sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh penulis melalui kuesioner atau angket yang disebar kepada ABK secara acak (random).
Pada penelitian ini setiap butir pernyataan responden yang bersifat kualitatif akan diubah menjadi kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert. Jawaban pernyataan diberikan bobot nilai yang berdasarkan skala 5 (lima), di mana pada variabel X (kualitas anak buah kapal) dan variabel Y (keselamatan pelayaran) setiap jawaban pernyataan mempunyai nilai sebagai berikut :
Tabel I.1
Bobot Nilai Jawaban Pertanyaan

Pilihan Jawaban
Singkatan
Bobot Nilai
Sangat Setuju
SS
5
Setuju
S
4
Ragu-ragu
RG
3
Tidak Setuju
TS
2
Sangat Tidak Setuju
STS
1
                        Sumber : Sugiyono, ( 2006 : 107 )
b.    Penelitian Kepustakaan (Library Research).
                 Agar skripsi ini tidak menyimpang jauh dari teori-teori yang ada dan untuk memperoleh data sekunder guna melengkapi data yang sudah tersedia, maka dalam riset kepustakaan ini penulis menggunakan beberapa literatur berupa buku-buku, majalah, jurnal, dan bahan pustaka lainnya.

2.      Metode Analisis Data
Metode analisis data  yang akan digunakan penulis dalam mengolah data menggunakan perhitungan secara manual dengan rumus sebagai berikut :
a.    Analisis regresi linier sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh proporsional antara variabel kualitas anak buah kapal (X) terhadap variabel keselamatan pelayaran (Y). Menurut Sugiyono (2006 : 237) rumus regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :
Y  =  a  +  bX
 
         
                 Dimana :
                        X    =   Variabel bebas (kualitas anak buah kapal)
                        Y    =   Variabel terikat (keselamatan pelayaran)
                        a     =   Konstanta (bilangan tetap)
                        b     =   Koefisien regresi
                        n     =   Jumlah sampel
                 Adapun rumus untuk mencari nilai a dan b adalah :
b.    Analisis koefisien korelasi sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kuat atau lemahnya pengaruh antara variabel X (kualitas anak buah kapal) dengan variabel Y (keselamatan pelayaran). Menurut Sugiyono (2006 : 238) rumus koefisien korelasi atau r adalah sebagai berikut :
                 Dimana :
                        n     =   Jumlah sampel
                        r      =   Koefisien korelasi
                        X    =   Variabel bebas (kualitas anak buah kapal)
                        Y    =  Variabel terikat (keselamatan pelayaran)
                 Untuk  dapat memberi interpretasi terhadap kuat - lemahnya hubungan tersebut, maka penulis menggunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini :
Tabel I.2
Interpretasi Tingkat Hubungan X dan Y
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
                Sumber : Sugiyono, ( 2006 : 214 )
                 Dengan demikian maka nilai r dinyatakan sebagai berikut :
1)        Jika r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat dan positif
2)        Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat tetapi negatif
3)        Jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y atau hubungannya sangat lemah.
c.    Analisis Koefisien Penentu ( KP )
Merupakan besarnya kontribusi atau sumbangan variabel X (kualitas anak buah kapal) terhadap variabel Y (keselamatan pelayaran) dalam persentase dengan rumus sebagai berikut :
KP = r² . 100%
                 Dimana :
                        KP       = Koefisien Penentu
                        r           = Koefisien korelasi
d.   Analisis Pengujian Hipotesis
                 Digunakan untuk menguji apakah variabel X dan Y memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak, di mana rumus yang digunakan adalah dengan uji satu arah dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1)   Hipotesis awal
                     Ho: ρ = 0.           Artinya tidak ada pengaruh positif variabel X dengan variabel Y
                     Ha : ρ > 0.          Artinya ada pengaruh positif variabel X dengan variabel Y
                     Ha : ρ < 0.          Artinya ada pengaruh yang negatif variabel X dengan variabel Y
2)   Rumus Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Untuk menghitung nilai thitung digunakan rumus sebagai berikut :
3)   Untuk mengetahui nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada taraf kesalahan α = 0,050 dk = n – 2.
                                    0               t(α;n-2)
 







4)   Membandingkan t table dengan t hitung
a)      Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran pada PT Samudra Sukses Makmur.
b)      Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran pada PT Samudra Sukses Makmur.

E.     Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka penulis memberikan hipotesis awal, yaitu diduga terdapat hubungan antara kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran pada PT Samudra Sukses Makmur.

F.     Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini secara keseluruhan disiapkan dalam lima Bab, dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I :     PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah dan pokok masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, hipotesis serta sistematika penulisan skripsi.

BAB II :   LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang berkenaan dengan permasalahan yang akan dibahas, yaitu teori tentang manajemen sumber daya manusia, disiplin dan kepuasan.

BAB III : GAMBARAN UMUM PT SAMUDRA SUKSES MAKMUR

Dalam bab ini mengenai gambaran umum PT Samudra Sukses Makmur yang berisi sejarah singkat perusahaan, organisasi dan manajemen serta kegiatan usaha operasinya.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis kualitas anak buah kapal, analisis keselamatan pelayaran dan analisis hubungan antara kualitas anak buah kapal terhadap peningkatan keselamatan pelayaran.

BAB V :   PENUTUP

Merupakan bab terakhir berisi kesimpulan dari seluruh analisis dan pembahasan, serta saran-saran penulis, yang disesuaikan dengan tujuan dan kegunaan penelitian yang telah ditentukan dalam bab I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar