Selasa, 19 Oktober 2010

Tugas Mandiri Firmansyah


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Kompetisi global yang semakin intensif, deregulasi, dan kemajuan teknik mencetus-kan suatu ide-ide perubahan, yang telah membuat banyak perusahaan tidak bisa bertahan hidup. Fenomena tersebut mengimplikasikan bahwa praktek dan kebijakan manajemen sumber daya manusia dapat memainkan suatu peranan penting dalam mendorong kesetiaan karyawan tersebut dan membuat perusahaan mampu menanggapi perubahan-perubahan secara lebih baik. Dessler (2000) menyatakan bahwa dalam organisasi modern, sumber daya manusia mempunyai peran baru, diantaranya (1) Pendorong produktivitas; (2) Membuat perusahaan menjadi lebih tanggap terhadap inovasi produk dan perubahan teknologi; (3) Menghasilkan jasa pelanggan yang unggul; (4) Membangun komitmen karyawan; dan (5) Semakin pentingnya SDM dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi.
Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan competitive advantage dari perusahaan. Oleh karena itu, pengelolaan SDM oleh manajemen harus mendapatkan prioritas utama. Melalui perencanaan SDM, yang merupakan fungsi awal dan kegiatan departemen SDM, diketahui kebutuhan SDM dan analisis pekerjaan, yang merinci orang dengan kualifikasi tertentu, yang selanjutnya dilakukan proses rekrut, seleksi dan orientasi, terkumpul biodata dan preferensi karir karyawan yang selanjutnya proses penilaian karyawan dapat dipergunakan sebagai media umpan balik untuk perencanaan dan konseling bagi karyawan. Pada saat ini ada kecenderungan bahwa perencanaan karir lebih banyak dipergunakan untuk karyawan profesional, karyawan teknis dan manajerial, serta bagi karyawan yang berminat saja, sedangkan perencanaan karir akan lebih efektif bila karyawan yang bersangkutan mempunyai minat terhadaap karirnya dan supervisornya merasa berkepentingan dan mampu memberi bimbingan.
Seringkali seseorang mmemiliki lebih dari satu macam pekerjaan selama masa kerja-nya. Sebuah riset di Amerika menyatakan bahwa rata-rata respondennya memiliki delapan macam pekerjaan yang berbeda yang berkaitan satu sama lain selama masa kerjanya. Inilah yang kemudian sering mereka sebut sebagai karir. Beberapa ahli mendefinisikan karir sebagai tahap-tahap perkembangan pengalaman kerja seseorang selama masa kerjanya. Karir seseorang dalam suatu organisasi banyak ditentukan oleh bagaimana kebijakan dan komitmen organisasi tersebut terhadap karyawannya dalam hal-hal: (1) Sejauh mana rekrutmen dibatasi hanya pada lini jabatan tingkat bawah; (2) Sejauh mana kesempatan promosi ke jabatan yang lebih tinggi berasal dari dalam; (3) Sejauh mana terbuka kesempatan pelatihan dan pengembangan pada setiap lini; dan (4) Sejauh mana komitmen perusahaan terhadap jaminan kelangsungan kerja (job security) karyawan. Perusahaan yang berorientasi pada karir semacam ini akan memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang berharga, yang harus dilatih, kembangkan dan dipertahankan. Kunci penerapan karir semacam ini adalah adanya mobilitas dan kesempatan karir internal bagi para karyawan. Substansi karir bersifat adaptif sepanjang strukturnya sesuai dengan lingkungan. Namun dengan berubahnya lingkungan, pola karir dapat menjadi kaku dan menghambat operasi organisasi yang efektif. Sehingga, organisasi harus merancang desain karir yang logis, linear, rasional, terencana serta oportunistik dan incremental. Secara logika, idealnya karir organisasional harus merefleksikan tiga aspek yaitu: tujuan dan strategi organisasi, pola pengembangan MSDM dan posisi penilaian bagi karyawan. Dalam kenyataannya, pengelolaan SDM merupakan hal sangat sulit dan komplek serta menimbulkan masalah, seperti tingginya turn over karyawan, rendahnya motivasi berprestasi dalam bekerja, rendahnya kinerja dan banyak karyawan berfikir bahwa gaji yang mereka terima lebih rendah dibandingkan dengan gaji di perusahaan lain, serta banyak lagi permasalahan lainnya. Sebagai konsekuensi dalam menjalankan roda bisnisnya pihak manajemen hendaknya memberikan porsi yang lebih banyak terhadap bidang pengembangan sumber daya manusia. Salah satu strategi yang harus di-implementasikan oleh pihak manajemen adalah membuat perencanaan dan pengembangan karir bagi seluruh karyawan selama mereka bekerja di perusahaan. Untuk sebagian besar karyawan, kepastian karir merupakan hal yang sangat penting karena mereka akan tahu posisi tertinggi yang akan mereka capai. Dengan demikian mereka akan termotivasi untuk menunjukkan kinerja terbaiknya dan berusaha terus meningkatkan kemampuannya serta loyal terhadap perusahaan.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul : ”Analisa Hubungan Pengembangan Karier Dengan Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Pada PT Bahtera Adhiguna Tahun  2009”.

B.     Perumusan Masalah
1.   Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah yang akan dirumuskan peneliti dalam penyusunan skripsi ini adalah :
a.       Masalah pengembangan karier pada PT Bahtera Adhiguna  yang belum berjalan secara  maksimal.
b.      Masalah pelatihan kerja karyawan pada PT Bahtera Adhiguna  yang belum terlaksana dengan baik.
c.       Masalah motivasi kerja karyawan yang belum diperhatikan.
d.      Masalah SDM yang ada di PT Bahtera Adhiguna yang belum memadai.
e.       Masalah peningkatan atau prestasi kerja di PT Bahtera Adhiguna yang belum diperhatikan.



2.   Batasan masalah
Dalam hal ini penulis membatasi pembahasan permasalahan ini hanya pengaruh pengembangan karier dalam meningkatkan motivasi kerja  karyawan pada PT Bahtera Adhiguna tahun 2010.

3.   Pokok masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
a.       Bagaimana pengembangan karier yang diterapkan kepada karyawan pada               PT Bahtera Adhiguna?
b.      Bagaimana hubungan pengembangan karier terhadap motivasi kerja yang yang ada pada PT Bahtera Adhiguna?
c.       Bagaimana usaha meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bahtera Adhiguna ?
C.    Tujuan dan Manfaat  Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meng-evaluasi program pengembangan karir serta mengkaji pengaruh antara program pengembangan karir yang telah dilakukan terhadap motivasi kerja
b.      Untuk menganalisis hubungan pengembangan karier karyawan PT. Bahtera Adhiguna.
c.       Mengetahui hubungan pengembangan karier dengan motivasi kerja karyawan PT. Bahtera Adhiguna.
2.      Manfaat Penelitian
a.       Bagi Penulis
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengaruh pengembangan karier terhadap motivasi kerja karyawan dan meningkatkan produtivitas pada PT. Bahtera Adhiguna serta memberikan gambaran yang lebih jelas antara teori-teori yang penulis dapat di bangku kuliah dengan keadaan yang sebenarnya.
b.      Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan kepada perusahaan di dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang, khususnya manfaat yang didapat dari pengembangan karier karyawan dengan hasil yang dicapai oleh perusahaan.
c.       Bagi Lembaga (STMT) Trisakti sebagai informasi tambahan bagi lembaga (STMT) dan sekaligus sebagai data dokumentasi perpustakaan STMT Trisakti.

D.    Hipotesis

Merupakan hasil sementara dari hasil penelitian yang perlu di uji kebenarannya, adapun hipotesis penelitian ini adalah : “Diduga ada pengaruh positif pengembangan karier  terhadap motivasi kerja   karyawan pada PT. Bahtera Adhiguna tahun 2010”.

E.     Metodologi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode pengumpulan data dan teknik analisis data, sbb :
1.   Jenis dan sumber data
Dalam penyusunan skripsi ini jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian adalah data kualitatif dalam bentuk kuisioner atau angket dalam bentuk skor atau nilai dari data kualitatif dan data kuantitatif dengan menggunakan metode analisis koefisien regresi dan analisis koefisien korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh positif pengembangan karier terhadap motivasi  kerja karyawan pada PT. Bahtera Adhiguna tahun 2010. Sedangkan sumber data yang diperoleh penulis dalam penelitian adalah berasal dari data primer yaitu data-data yang diperoleh dari beberapa divisi pada PT. Bahtera Adhiguna, literature perpustakaan dan bentuk-bentuk data pendukung lainnya.
2.   Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah data secara keseluruhan atau merupakan generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi adapun tehnik sampling yang digunakan adalah sistimatic sampling, yaitu sampel penelitian pengembangan karier dengan motivasi kerja karyawan pada PT. Bahtera Adhiguna.
3.   Metode pengumpulan data
a)   Penelitian lapangan (field research) untuk memperoleh data primer yaitu dengan cara melakukan :
1)       Observasi (pengamatan), yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung  diperusahaan yang menjadi objek penelitian.
2)      Menyebarkan kuesioner (angket), yaitu untuk pengumpulan data primer dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada beberapa karyawan PT. Bahtera Adhiguna yang berkaitan dengan pokok permasalahan.
Tabel I.1
Bobot atau Nilai Jawaban
Jawaban
Nilai/Bobot
Jawaban
Sangat Baik (SB)
4 – 5
Selalu (Sl)
Baik (B)
3 – 4
Sering (Sr)
Netral (N)
2 – 3
Kadang-kadang (KK)
Tidak Baik (TB)
1 – 2
Jarang (J)
Sangat Tidak Baik (STB)
0 – 1
Tidak Pernah (TP)
                     Sumber : Supranto (1997 : 241)
b)      Penelitian kepustakaan (library reseach),untuk memperoleh data sekunder yang dilakukan dengan cara mempelajari data-data dan informasi yang bersumber dari buku-buku, jurnal, diktat serta sumber-sumber tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan permasalahan penelitian
4.      Tehnik Analisis Data
Data / bahan yang penulis peroleh kemudian diolah dengan mengggunakan metode statistik yaitu :
a.      Analisis Regresi Linear Sederhana
Adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dalam satu garis lurus yang dinyatakan sebagai variabel X dan variabel Y.     J. Supranto (2000 : 176)
Adapun rumus persamaan regresi adalah : Y = a  +  bX
a = - b
b =          
Dimana :
a = Konstanta
b =  Koefisien regresi mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y
X = Variabel Bebas dalam hal ini = Pengembangan Karier
Y = Variabel Terikat dalam hal ini = Motivasi Verja

b.      Koefisien Korelasi Pearson
Penulis menggunakan analisis koefisien korelasi pearson ini adalah untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan pengembangan karier (X) dan motivasi kerja karyawan (Y). Bahwa koefisien korelasi merupakan koefisien yang sesuai bila variable Y dianggap sebagai dependen terhadap X. nilai-nilai Y mungkin sebagian ditentukan atau disebabkan oleh X, seperti misalnya…atau, Y mungkin menyudahi X. dalam hal demikian itu, regresi dari Y terhadap X merupakan statistik yang memberikan keterangan-keterangan yang kita butuhkan. Jadi, korelasi merupakan rata-rata hubungan yang dua arah sifatnya. Dajan (1986 : 377)
Koefisien korelasi dinyatakan dengan rumus :
r     =

Tabel I.2
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19
Hubungan bisa di abaikan
0,20 – 0,39
Hubungan rendah tapi pasti
0,40 – 0,59
Hubungan cukup
0,60 – 0,79
Hubungan kuat
0,80 – 1,00
Hubungan sangat tinggi
Sumber : Sugiyono ; Metode Penelitan Bisnis ( 2004 : 216 )



c.       Koefisien Penentu
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel pengaruh pengembangan karier terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Bahtera Adhiguna digunakan rumus koefisien penentu sebagai berikut :
Kp = r² x 100 %
d.      Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang penulis gunakan adalah satu arah. Tahap-tahapnya adalah :
1)   Hipotesis awal
Ho : ρ = 0 tidak ada hubungan antara X dan Y (tidak signifikan)
Hi  : ρ0 ada hubungan antara X dan Y (signifikan)
2)      Untuk mengetahui nilai t digunakan rumus
t=
3)      Untuk mengetahui nilai t digunakan tabel distribusi t pada α= 0,05; df = n –2
4)      Kesimpulan
Jika t > t, maka : Ho ditolak, sedangkan Ha diterima, berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.


F.     Sistematika Penulisan

BAB       I     PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB       II   LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis akan memaparkan teori yang mencakup tentang pengertian manajemen sumber daya manusia, pengertian pengembangan karier, pengertian motivasi kerja, pengertian kinerja, hubungan pengembangan karier  dengan motivasi kerja karyawan.
BAB       III  GAMBARAN UMUM PT. BAHTERA ADHIGUNA
Bab ini menguraikan secara singkat sejarah berdirinya perusahaan, organisasi dan manajemen PT. Bahtera Adhiguna serta kegiatan usaha.
BAB       IV  ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan analisis dan pembahasan masalah dari data yang telah diolah yaitu : pengembangan karier, motivasi kerja, analisis pengaruh pengembangan karier terhadap motivai kerja karyawan.
BAB       V   PENUTUP
Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang kesimpulan dari Bab IV serta saran-saran yang mungkin bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar