Tugas Kelompok VI Seminar (Devi Asrinal, Deni Irfan Helmi, Dewi Sartika, Umar Syarif)

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Perkembangan pemikiran pemasaran, disadari atau tidak, sejalan dengan perkembangan peradaban dan pemikiran konsumen di berbagai negara. Hal ini dapat terjadi karena pemikiran di bidang pemasaran selalu melekat dalam kehidupan konsumen yang selalu berpikir alternatif. Maksudnya adalah bahwa konsumen selalu dihadapkan pada suatu pilihan untuk memaksimalkan pemenuhan keinginan mereka dari para penyedia produk atau jasa. Dengan demikian, organisasi atau perusahaan sebagai penyedia produk atau jasa dituntut untuk mengerahkan upaya pemenuhan keinginan konsumen tersebut. Pemenuhan keinginan itu salah satunya bisa dilakukan melalui tonase kargo.

Transportasi berasal dari kata transportation, dalam bahasa Inggris yang, menurut Simbolon (2003: 1), memiliki arti angkutan menggunakan suatu alat untuk melakukan pekerjaan tersebut, atau dapat pula berarti suatu proses pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan suatu alat bantu kendaraan darat, laut maupun udara, baik umum maupun pribadi dengan menggunakan mesin atau tidak menggunakan mesin.

Freight forwarding sebagai sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tranportasi berusaha menjadi arsitek dalam pengiriman barang baik ekspor keluar negeri maupun pengiriman di dalam negeri dan sekaligus menjadi agent of development dalam membantu pemerintah mempromosikan barang-barang Indonesia di luar negeri.

Sangat sulit untuk mengartikan secara tegas tentang arti freight forwarding, namun demikian Syarif (1989) memberikan batasan tentang jasa freight forwarding. Kata Syarif, freight forwarding mempunyai tugas sebagai pengelola jasa dan pengelolahan jasa tersebut dikatakan sebagai arsitek pada transportasi. Dengan kata lain, menurut Syarif, forwarding tersebut selalu dikaitkan dengan transportasi. Oleh sebab itu freight forwarding merupakan jasa angkutan barang umum dengan menggunakan transportasi baik darat, laut maupun udara.

Sedangkan pengertian freight forwarding itu sendiri diketemukan pada International Maritime Dictionary  (2008) yang mencakup pengertian:

• Seseorang atau perusahaan yang melakukan pekerjaan untuk kepentingan (atas nama) kapal.
• Eksportir dan memberikan perincian secara mendetail tentang pengiriman barang tersebut.
• Pengapalan, asuransi dan pengurusan dokumen-dokumen barang tersebut.
• Pengiriman barang dari pelabuhan ke daerah yang dituju.
• Pelayanan jasa termasuk pajak bea cukai.
• Mencarter tempat untuk barang tersebut serta mempersiapkan LC.
• Membuat invoice dan seluruh surat-surat yang berkaitan dengan barang yang akan dikirim. (International Maritime Dictionary,  http://www.jdpfreight.com, 2008).

Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri dalam rangka melaksanakan pencapaian target laba atau keuntungan bersih yang telah ditetapkan. Laba atau keuntungan bersih yang merupakan salah satu tujuan perusahaan dalam rangka menuju kepada pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah faktor kunci keberhasilan.

Setiap kapal niaga yang berlayar harus diawaki dengan susunan terdiri dari: seorang Nakhoda, sejumlah perwira, sejumlah rating. Susunan awak kapal didasarkan pada : daerah pelayaran, tonase kotor kapal (gross tonnage/GT) dan ukuran tenaga penggerak kapal (kilowatt/KW), Keputusan Menteri Perhubungan No.70 Th.1998 tanggal, 21 Oktober 1998 tentang Pengawakan Kapal Niaga.

Untuk menunjukkan besar kecilnya kapal ada dua cara yaitu dengan cara melihat ukuran pokok kapal dan dengan cara melihat tonase (tonnage) kapal. Sebagai ukuran besar kecilnya kapal, ukuran pokok seperti panjang, lebar dan tinggi masih belum cukup dapat dipakai, sebagai pedoman dalam menentukan pajak oleh pemerintah. Dalam menentukan pajak, berlaku suatu pedoman bahwa besarnya pajak-pajak yang dikenakan pada suatu kapal dapat didasarkan atas besar kecilnya tonnage, bahkan tonnage juga dapat digunakan untuk:

1. Memperkirakan pendapatan maupun pengeluaran yang harus dikeluarkan pada kala tertentu.
2. Batasan-batasan terhadap berlakunya syarat-syarat keselamatan kapal.
3. Sebagai pedoman dalam menetapkan tarif doking dan reparasi kapal.

Perusahaan sudah semestinya memperhatikan dan mengukur dari kapasitas muat barang dalam mecapai tujuan pendapatan perusahaan yang maksimal.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak pada industri pelayaran nasional, yaitu PT. Andalas Bahtera Baruna yang merupakan perusahaan pelayaran dengan konsentrasi pelayanan angkutan barang untuk mengangkut cargo baik dalam bentuk container maupun break bulk atau curah.

Berdasarkan kondisi di atas peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan tonase kargo serta mengetahui seberapa besar variabel tersebut dapat berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan.  Selanjutnya penelitian ini dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul ”Pengaruh tonase kargo terhadap pendapatan pada perusahaan pelayaran PT. Andalas Bahtera Baruna”.

B.     Perumusan Masalah

1.      Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka identifikasi masalah yang bisa dikemukakan untuk penelitian ini adalah:

1. Tonase Kargo yang belum memadai.
2. Pendapatan perusahaan yang belum optimal.
3. Kurang kompetitifnya harga.

2.      Pembatasan Masalah

Hasil identifikasi ruang lingkup masalah menunjukkan luasnya cakupan permasalahan, mengingat dan menyadari keterbatasan peneliti baik dalam waktu, dana dan kemampuan, maka pengkajian ini dibatasi hanya pada penelitian tentang tonage cargo terhadap pendapatan perusahaan, dimana unit analisis dalam penelitian ini hanya pelanggan perusahaan pelayaran PT. Andalas Bahtera Baruna.

3.      Pokok Masalah

Melihat dari latar belakang dan indentifikasi permasalahan di atas maka dapat diambil pokok masalah dalam penulisan ini.

1. Bagaiman perusahaan mengatasi permasalahan tonase kargo.
2. Bagaimana perusahaan mengoptimalkan pendapatan melalui tonase kargo.
3. Bagaimana perusahaan mengatasi persaingan harga.

C.    Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui jumlah tonase kargo pada PT. Andalas Bahtera Baruna periode tahun 2009.
2. Untuk mengetahui jumlah pendapatan PT. Andalas Bahtera Baruna periode tahun 2009.
3. Untuk mengetahui adakah pengaruh jumlah tonase kargo terhadap pendapatan perusahaan PT. Andalas Bahtera Baruna periode tahun 2009.

1. Manfaat penulisan ini adalah :

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis: Merupakan penerapan teori dan konsep yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan.
2. Bagi perusahaan: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam rangka menerapkan strategi pendayagunaan sumber daya manusia terutama karyawan perusahaan pelayaran PT. Andalas Bahtera Baruna.
3. Bagi Universitas dan masyarakat: Sebagai perbendaharaan perpustakaan terutama yang berhubungan dengan penelitian tersebut.

D.    Metodologi Penelitian

1. 1. Jenis dan Sumber Data

Didalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu pembahasan dalam skripsi dengan memberikan uraian-uraian. Ada 2 (dua) jenis data yaitu jenis data kualitatif (yang tertulis) dan data kuantitatif (angka).

Jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif (angka) berupa data laporan mengenai tonase kargo dan pendapatan perusahaan. Sumber data merupakan data sekunder mengenai tonase kargo dan pendapatan perusahaan.

1. 2. Populasi dan sampel

a.   Populasi data merupakan data secara keseluruhan dari data laporan jumlah tonase kargo yang diberangkatkan perusahaan.

1. Sampel data merupakan data sebagian dari populasi yang dapat mewakili tonase kargo yang diberangkatkan perusahaan.

1. 3. Metode Pengumpulan Data
1. Riset Lapangan (Field Research)

Yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan observasi dan pengamatan langsung terhadap objek studi yang menjadi pokok permasalahan untuk memperoleh data-data yang diperlukan, antara lain diperoleh melalui:

1. Interview, yaitu mengadakan wawancara langsung dan mengajukan pertanyaan kepada karyawan PT. Andalas Bahtera Baruna.
2. Pengamatan (observasi), yaitu melakukan peninjauan langsung ke objek penelitian sehingga data yang penulis kumpulkan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian berlangsung.

1. Riset Kepustakaan (Library Research)

Yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data yang bersumber dari buku-buku diktat dan lain-lain, serta materi perkuliahan di STMT Trisakti dengan didalamnya penulis mendapatkan teori-teori untuk memudahkan penulisan dalam penyusunan skripsi.

1. 4. Metode analisa Data
1. Analisis Regresi Linier

Menggunakan rumus (M. Iqbal Hasan, 2002 : 250)

Dimana:

X =   Variabel Bebas = Tonase Kargo

Y =   Variabel Terikat = Pendapatan

a =    Bilangan tetap

b =    Koefisien regresi

n = Jumlah pasang observasi/pengukuran, dalam hal ini responden penilaian dan tahun penelitian.

1. Koefisien Korelasi Pearson

Menggunakan rumus (M. Iqbal Hasan, 2002 : 2235)

Batasan:

Artinya:

• Jika r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.
• Jika r = +1 atau mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel dikatakan positif dan sangat kuat sekali.
• Jika r = -1 atau kendekati -1, maka hubungan kedua variabel tersebut dikatakan negative dan sangat kuat sekali.

1. Koefisien Penentu

Digunakan untuk mengetahui berapa besarnya kontribusi/pengaruh dari variabel X terhadap naik turunnya variabel Y. Menggunakan rumus (M. Iqbal Hasan, 2002:248).

Kp = r² x 100%

Dimana:

Kp = Koefisien Penentu

r = Koefisien korelasi Y dan X

1. Uji Hipotesis

Hipotesis adalah hasil sementara suatu penelitian  yang perlu diuji kebenarannya.

Taraf nyata µ = 0,05 dan df = n – 2,

Dalam skripsi ini uji hipotesa yang penulis lakukan dengan uji satu arah (one tail), dan rumus untuk mencari t_hitung:

Keterangan:

t_hitung = Hasil perhitungan;

r_hitung = Koefisien korelasi X dan Y;

n_hitung = jumlah sampel

Perumusan hipotesis menggunakan r (rho) yaitu nilai koefisien koerlasi sebenarnya, dimana:

H₀ : r =  0, artinya tidak ada hubungan antara tonase kargo (Variabel X) dengan pendapatan (variabel Y) ® (hubungan tidak signifikan).

H_a : r >   0, artinya ada hubungan antara tonase kargo (Variabel X) dengan pendapatan (Variabel Y) ® (hubungan signifikan).

Pembuktian signifikansi:

Jika t_hitung < t_tabel, maka H_o diterima, dan H_a = ditolak artinya hubungan X dan Y tidak signifikan, dan

Jika t_hitung > t_tabel, maka H_o ditolak, dan H_a = diterima artinya hubungan X dan Y signifikan.

Agar lebih jelas menginterprestasikan tingkat hubungan tersebut, maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagai tertuang pada table 1.1.

Tabel 1.1.

Tingkat Hubungan

Interval Korelasi	Tingkat Hubungan
0.000 – 0.199	Sangat Rendah
0.200 – 0.399	Rendah
0.400 – 0.599	Sedang
0.600 – 0.799	Kuat
0.800 – 1.000	Sangat Kuat

E.     Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulis dalam penyampaian materi maka sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang masing-masing bab yang secara garis besar terdiri dari bab-bab sebagai berikut:

BAB I       :  Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistimatika penulisan skripsi.

BAB II      :  Landasan Teori

Dalam bab ini membahas tentang pengertian manajemen, pengertian tonase dan kargo, pengertian pendapatan, pengertian rugi laba dan pengertian pelayaran.

BAB III    :  Tinjauan Umum PT. ANDALAS BAHTERA BARUNA

Dalam bab ini akan membahas gambaran mengenai PT. Andalas Bahtera Baruna, mulai dari sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan manajemen, serta kegiatan usaha PT. Andalas Bahtera Baruna.

BAB IV    :  Analisis Dan Pembahasan

Dalam bab ini akan dibahas mengenai permasalahan yang ada diperusahaan seperti masalah yang berkaitan dengan tonase kargo dan pendapatan perusahaan.

BAB V      :  Penutup

Pada bab ini merupakan bab terakhir, dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dari penelitan serta sumbangan pemikiran yang didapat dari hasil penelitian.