Senin, 25 Oktober 2010

Tugas Mandiri Sandy Mulyadi

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Sektor transportasi dalam fungsinya sebagai unsur penunjang dan perangsang memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan, baik dibidang ekonomi, politik, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan. Selain itu peranan transportasi sangat penting dalam pembangunan wilayah, khususnya Indonesia yang menuntut penyediaan jasa transportasi kian meningkat baik darat, laut dan udara dalam jumlah maupun mutunya, kalau tidak transportasi laut misalnya akan kehilangan pangsa dan beralih ke jenis transportasi lain seperti transportasi udara dan transportasi darat, demikian juga sebaliknya.
Kapal merupakan sarana angkutan yang penting di negara kepulauan seperti negara Indonesia untuk hubungan antar pulau atau antar negara, karena kapal dianggap sebagai sarana transportasi yang sangat memegang peranan penting. Oleh karena itu, pengoperasian alat angkutan laut memerlukan biaya yang tinggi, sehingga kecepatan dan ketepatan waktu berlabuh di pelabuhan untuk keperluan bongkar-muat mutlak diperlukan, karena apabila terjadi keterlambatan maka akan membawa dampak kepada biaya pelabuhan yang dikenal sebagai demurage yakni biaya yang dikenakan kepada kapal apabila terlambat dari waktu yang ditentukan untuk berlabuh disuatu pelabuhan. Kecepatan dan ketepatan bongkar di suatu pelabuhan tergantung dari kelancaran pengangkutan darat (delivery) ke pemilik, di mana apakah setelah dibongkar dari kapal langsung di muat di truk (trucking) dikirim kepada pemilik barang ataukah ketempat gudang pelabuhan. Apabila pengangkutan darat langsung ke pemilik barang, maka sudah tentu pembongkaran muatan menjadi lamban, sehingga dapat menyebabkan keterlambatan kapal untuk memenuhi waktu yang telah ditentukan di pelabuhan. Keterlambatan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah umur kapal sudah tua, mesin kapal sering mengalami kerusakan dan sebagainya yang akan membawa konsekuensi biaya tinggi, maka perawatan dan perbaikan atas fasilitas-fasilitas transportasi dan fasilitas penunjangnya terus ditingkatkan agar kelancaran kegiatan operasi kapal tetap terjamin.
Pada saat ini perdagangan suatu negara yang mempunyai banyak pulau seperti indonesia akan lebih efisien bila menggunakan angkutan laut, sebab angkutan laut mampu mengangkut komiditas perdagangan dengan jumlah yang sangat besar dan jarak yang jauh, tentunya dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan alat transportasi lain.
Kapal merupakan ujung tombak untuk mendapatkan penghasilan, karena salah satu tujuan perusahaan pelayaran adalah memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya sebagai hasil dari jasa angkutan, untuk kemajuan suatu perusahaan, maka perusahaan pelayaran harus untung artinya pemasukan harus lebih besar dari pengeluarannya, dengan demikian biaya operasi harus ditekan sekecil mungkin. Pendapatan maupun biaya operasi sangat dipengaruhi oleh pemeliharaan kapal yang dilaksanakan dengan baik dan secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah hari berlayar kapal.
Bagi sebuah perusahaan yang mempunyai armada perkapalan untuk mendistribusikan produknya, tentu saja hal ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya denagn menyiapkan kapal-kapal atau armada yang laik laut dan hal ini juga berlaku pada Farstad Shipping Pte. Ltd. sebagai salah satu perusahaan yang mempunyai armada perkapalan.
Walaupun kapal-kapal yang dioperasikan sudah berusia tua namun tetap dituntut harus dalam keadaan laik laut agar tidak membahayakan kapalnya sendiri, anak buah kapal, muatan yang dibawanya, dan juga lingkungannya. Menurut Suyono (2000:48) pengertian dari laik laut (Seaworthness) adalah :
  1. Kapal layak untuk menghadapi berbagai resiko dan kejadian secara wajar dalam pelayaran.
  2. Kapal layak untuk menerima muatan dan mengangkutnya serta melindungi keselamatan muatan dan Awak kapal nya.
  3. Kapal tidak mencemari lingkungan
Divisi operasi dan Divisi Armada merupakan bagian ynag memegang peranan penting dalam melakukan tindakan perawatan dan perbaikan terhadap kapal-kapal suatau Perusahaan Pelayaran yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan operasi perusahaan tersebut.
Dengan melakukan kegiatan pengangkutan muatan maka usaha pelayaran niaga akan mendapatkan hasil yang tentunya bagi kelangsungan usaha yang bersangkutan.
Sistem perawatan yang terencana termasuk perbaikan mesin-mesin dan kapal adalah suatu pedoman utama pelaksanaan perawatan dan perbaikan kapal, baik yang dilakukan oleh Anak Buah Kapal maupun Perusahaan Kontraktor yang ditunjuk oleh Divisi Teknik untuk memperbaiki kapal. Repair and Maintenance, Docking merupakan komponen-komponen pelaksanaan perawatan dan perbaikan rutin kapal yang dilakukan oleh Farstad Shipping Pte. Ltd.
Melalui sistem perawatan yang terencana pula dilakukan pengawasan terhadap mesin-mesin baik mesin utama maupun mesin bantu. Sudah tentu masalah besarnya biaya yang dikeluarkan dalam perbaikan dan pemeliharaan kapal akan berpengaruh terhadap laba operasional kapal itu sendiri, karena Anak Buah Kapal tidak akan bisa bekerja tanpa didukung dengan peralatan-peralatan yang diperlukan, karena kapal-kapal yang ada pada Farstad Shipping Pte. Ltd. sering beroperasi, maka perlu dilakukan perawatan-perawatan yang berkesinambungan, baik perawatan preventif maupun korektif. Diharapkan supaya perawatan dan perbaikan itu dapat meminimalisir kerusakan sehingga kapal-kapal tersebut dapat mencapai target yang diharapkan, yaitu pendapatan hasil usaha operasional kapal dan keselamatan kapal.
Kapal dapat laik membutuhkan perawatan dan perbaikan terutama mesin-mesin, lambung kapal, bagian ruang muat, tanki ballast, alat-alat bongkar muat, alat-alat keselamatan dan alat-alat navigasi, agar kapal selalu berada di lautan dan dapat mengangkut serta memindahkan orang dan barang dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang lain dan mesin-mesin selalu berjalan lancar dan tahan lama meskipun dalam kondisi cuaca yang buruk. Dalam mendukung proses pengoperasian kapal diperlukan suatu penanganan yang baik dalam perawatan, agar kapal tersebut dapat lancar dalam  pengoperasiannya sesuai dengan yang diinginkan. Dengan kata lain perawatan adalah salah satu hal yang penting untuk menunjang beroperasinya kapal dan keselamatan pelayaran
Pemeliharaan kapal dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan  yang dilakukan terhadap kapal untuk mencegah terjadinya kerusakan dan mengembangkan kepada kondisi yang lebih baik. Pekerjaan perbaikan kapal dibutuhkan jika ada kerusakan yang terjadi, karena usia kapal yang bertambah dan ausnya bagian-bagian dari konstruksi kapal, sehingga berakibat berkurangnya kemampuan kapal. Seperti diketahui, bahwa perwatan memerlukan penanganan yang baik dan memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga perusahaan pelayaran akan selalu mengusahakan untuk menekan biaya. Dalam pengoperasian kapal juga banyak terdapat kendala-kendala yang sering dihadapi, karena masih ada pemilik kapal yang selalu memperhatikan atau memperhitungkan bahwa perawatan bagian-bagian dari kapal secara rutin merupakan suatu pemborosan.
Jadi dari uraian tersebut di atas dan keinginan penulis untuk memperdalam pengetahuan dalam skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMELIHARAAN KAPAL DENGAN KESELAMATAN PELAYARAN MV. LADY ASTRID PADA FARSTAD SHIPPING PTE. LTD. TAHUN 2009”.

B.     Perumusan Masalah
  1. Identifikasi Permasalahan
Sehubungan dengan masalah yang ada pada kondisi saat ini dan digambarkan pada latar balakang, maka penulis telah mengidentifikasi faktor yang paling dominan yang menyebabkan permasalahan, yaitu :
a.       Pemeliharaan kapal kurang optimal.
b.      Lambannya izin kegiatan perawatan dari pencharter
c.       Belum maksimalnya pemeliharaan yang dilakukan pada MV. Lady Astrid
d.      Kurangnya pengalaman ABK dalam melakukan perawatan
e.       Cuaca yang buruk menghambat pemeliharaan kapal
  1. Pembatasan Masalah
Merujuk uraian di atas maka peneliti membatasi penelitiannya pada PENGARUH PEMELIHARAAN KAPAL DENGAN KESELAMATAN PELAYARAN MV. LADY ASTRID PADA FARSTAD SHIPPING PTE. LTD. TAHUN 2009.
  1. Pokok Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan pokok masalah sebagai berikut berikut
a.       Bagaimana pelaksanaan pemeliharaan kapal pada Farstad Shipping Pte. Ltd. ?
b.      Bagaimana keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid pada Farstad Shipping Pte. Ltd. ?
c.       Apakah terdapat pengaruh pemeliharaan kapal dengan keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid pada Farstad Shipping Pte. Ltd.?

C.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui pelaksanaan pemeliharaan kapal pada Farstad Shipping Pte. Ltd.
b.      Untuk mengetahui keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid pada Farstad Shipping Pte. Ltd.
c.       Untuk menganalisis pengaruh pemeliharaan kapal dengan keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid pada Farstad Shipping Pte. Ltd.
  1. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini memberikan beberapa manfaat antara lain bagi:
a.       Bagi penulis, penelitian ini berguna sebagai masukan dan menambah pengetahuan tentang pemeliharaan kapal dan keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid yang diterapkan pada perusahaan yang bersangkutan.
b.      Bagi pihak akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah perpustakaan khususnya mengenai pemeliharaan kapal dan keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid
c.       Bagi para praktisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan pada Farstad Shipping Pte. Ltd. untuk meningkatkan pemeliharaan kapal sehingga dapat tercapai keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid yang maksimal.
d.      Bagi pembaca, memberikan gambaran kepada masyarakat luas bahwa                 Farstad Shipping Pte. Ltd. melakukan kegiatan operasi untuk mendukung pengeboran lepas pantai.

D.    Metodologi Penelitian
1.      Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif  dalam bentuk angket dan data kuantitatif dalam bentuk skor jawaban responden pada setiap pernyataan angket, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh penulis melalui kuesioner atau angket yang disebar kepada awak kapal secara acak (random).
2.      Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ABK pada Farstad Shipping Pte. Ltd. Sampel adalah  bagian dari  populasi. Adapun sampel  yang diambil adalah sedikitnya 30 orang yang dianggap dapat mewakili awak kapal Farstad Shipping Pte. Ltd.
3.      Metode Pengumpulan Data
a.    Penelitian Lapangan (Field Research)
                 Untuk memperoleh data primer melalui riset lapangan, maka penulis akan menggunakan teknik sebagai berikut :
1)   Observasi
Yaitu  dengan  melakukan  pengamatan   langsung  pada obyek  yang      diselidiki.
2)   Angket
                     Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyampaikan daftar pertanyaan tertulis untuk meminta keterangan atau jawaban dan informasi yang dibutuhkan, dari 30 responden. Pada penelitian ini setiap butir pernyataan responden yang bersifat kualitatif akan diubah menjadi kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert. Jawaban pernyataan diberikan bobot nilai yang berdasarkan skala 5 (lima), di mana variabel X (pemeliharaan kapal) dan variabel Y (keselamatan pelayaran) setiap jawaban pernyataan mempunyai nilai sebagai berikut :
Tabel I.1
Bobot Nilai Jawaban Pertanyaan

Pilihan Jawaban
Singkatan
Bobot Nilai
Sangat Setuju
SS
5
Setuju
S
4
Ragu-ragu
RG
3
Tidak Setuju
TS
2
Sangat Tidak Setuju
STS
1
            Sumber : Sugiyono, ( 2009 : 107 )

b.    Penelitian Kepustakaan (Library Research).
                 Agar skripsi ini tidak menyimpang jauh dari teori-teori yang ada dan untuk memperoleh data sekunder guna melengkapi data yang sudah tersedia, maka dalam riset kepustakaan ini penulis menggunakan beberapa literatur berupa buku-buku, majalah, jurnal, dan bahan pustaka lainnya.
4.      Metode Analisis Data
Metode analisis data  yang akan digunakan penulis dalam mengolah data hasil survei adalah menggunakan perhitungan  secara manual sebagai berikut  :
a.    Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh proporsional antara variabel pemeliharaan kapal (X) terhadap variabel keselamatan pelayaran (Y). Menurut Sugiyono (2009 : 237) rumus regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :

Y  =  a  +  bX


                                                 
                 Dimana :
                        X    =   Variabel bebas (pemeliharaan kapal)
                        Y    =   Variabel terikat (keselamatan pelayaran)
                        a     =   Konstanta (bilangan tetap)
                        b     =   Koefisien regresi
                        n     =   Jumlah sampel
                 Adapun rumus untuk mencari nilai a dan b adalah :
b.    Analisis Koefisien Korelasi Sederhana
Analisis ini digunakan untuk mengetahui kuat atau lemahnya pengaruh antara variabel X (pemeliharaan kapal) dengan variabel Y (keselamatan pelayaran). Menurut Sugiyono (2009 : 238) rumus koefisien korelasi atau r adalah sebagai berikut :
                 Dimana :
                        n     =   Jumlah sampel
                        r      =   Koefisien korelasi
                        X    =   Variabel bebas (pemeliharaan kapal)
                        Y    =  Variabel terikat (keselamatan pelayaran)
                 Untuk  dapat memberi interpretasi terhadap kuat - lemahnya hubungan tersebut, maka penulis menggunakan pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini :






Tabel I.2
Interpretasi Tingkat Hubungan X dan Y

Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
                Sumber : Sugiyono, ( 2009 : 214 )
                 Dengan demikian maka nilai r dinyatakan sebagai berikut :
1)        Jika r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat dan positif
2)        Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat tetapi negatif
3)        Jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y atau hubungannya sangat lemah.
c.    Analisis Koefisien Penentu ( KP )
Merupakan besarnya kontribusi atau sumbangan variabel X (pemeliharaan kapal) terhadap variabel Y (keselamatan pelayaran) dalam persentase dengan rumus sebagai berikut :
KP = r² . 100%
                 Dimana :
                        KP       = Koefisien Penentu
                        r           = Koefisien korelasi


d.   Analisis Pengujian Hipotesis
                 Digunakan untuk menguji apakah variabel X dan Y memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak, di mana rumus yang digunakan adalah dengan uji satu arah dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1)   Hipotesis awal
                     Ho: ρ = 0.           Artinya tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y
                     Ha : ρ > 0.          Artinya ada pengaruh yang positif antara variabel X terhadap variabel Y
                     Ha : ρ < 0.          Artinya ada pengaruh yang negatif antara variabel X terhadap variabel Y
2)   Rumus Uji Korelasi
Pengujian hipotesis dilakukan terhadap cara membandingkan nilai thitung terhadap ttabel. Untuk menghitung nilai thitung digunakan rumus sebagai berikut :
3)   Untuk mengetahui nilai ttabel digunakan tabel distribusi t pada taraf kesalahan α = 0,050 dk = n – 2.   



                                    0               t(α;n-2)
                                                                                                           
4)   Kesimpulan
a)      Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima sedangkan Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh positif variabel X terhadap variabel Y
b)      Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak sedangkan Ha diterima. Artinya ada pengaruh positif variabel X terhadap variabel Y.

E.     Hipotesis
Berdasarkan data-data yang akan diperoleh akan diuji kebenaran dan diketahui : diduga ada pengaruh pemeliharaan kapal dengan terhadap keselamatan pelayaran MV. Lady Astrid pada FARSTAD SHIPPING PTE. LTD.

F.     Sistematika Penulisan Skripsi
Oleh karena skripsi adalah suatu karya ilmiah, maka disusun secara sistematis (dikelompokan) secara sistematis dan kronologis (secara berurutan) sebagai berikut :
BAB I :     PENDAHULUAN
Pembahasan pertama merupakan Pendahuluan, pembahasannya  meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah yang meliputi pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II  :  LANDASAN TEORI
Pembahasan kedua meliputi landasan teori, karena dalam bab ini dikemukakan teori-teori dari berbagai ahli dibidangnya, yang akan dipakai sebagai alat analisis dan pemecahan masalah atas hasil penelitian yang telah diperoleh. Teori-teori yang dikemukakan harus sesuai dengan penelitian.
BAB III:  GAMBARAN UMUM FARSTAD SHIPPING PTE. LTD.
Pembahasan ketiga disusun dalam, memuat rangkuman tentang penelitian yang merupakan hasil tinjauan umum objek penelitian
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pembahasan keempat disusun merupakan proses Analisis dan Pembahasan atas rumusan masalah yang telah ditentukan dalam bab I.
     BAB V :     PENUTUP
Pembahasan kelima ini disusun dalam bab yang terakhir yang merupakan Bab Penutup berisi kesimpulan dari seluruh analisis dan pembahasan, serta saran-saran penulis, yang disesuaikan dengan tujuan dan kegunaan penelitian yang telah ditentukan dalam bab I.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar